Sunday, December 23, 2012

Empat Lilin


Ada 4 lilin yang menyala, sedikit demi sedikit habis meleleh

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja! Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam

Yang kedua berkata: Aku adalah Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala. Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya. Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga

Tanpa terduga

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!

Lalu ia mengangis tersedu-sedu

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:
Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

Akulah HARAPAN

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita.dan masing-masing kita
semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu
menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Ketika Engakau Berada Pada Titik Nol Dalam Hidup, Maka Saat Itulah Kesempatan Untuk Bangkit Kembali
                                                                   

Kompor Trangia Rakitan

Assalamualaikum dan salam sayang buat semua pembaca blog ini...

╔╗╔╦══╦╗╔╦══╦╗╔╦══╗
║╚╝‎║╔╗║╚╝‎║╔╗║╚╝‎║╔╗║
║╔╗║╔╗║╔╗║╔╗║╔╗║╔╗║
╚╝‎╚╩╝‎╚╩╝‎╚╩╝‎╚╩╝‎╚╩╝‎╚╝‎


To The point aja yaaaahh frens, ini soal men-taktisi beberapa peralatan pendakian yang cukup mahal bila dibeli dengan uang saku...apalagi kategori mahasiswa rantau.....salah satunya yaitu Kompor  Trangia...

Awalnya siih bukan saya yang menggunakan tetapi teman sayaaa...emang kebetulan dia kuliah fakultas teknik...mungkin karena di perkuliahannya dituntut kreatif sehingga kreatifitas nya itulah yang muncul saat harus survival dengan peralatan ini.....(ini sih salah satu reason yang semestinya..tapi ketika saya tanyaaa...dia bilang nya karena lagi mau buat kompor kayak gitu aja sihhh....lagian juga lebih murah (^▽^) ...)

Berikut ini...Langkah2 membuat Kompor Trangia Rakitan.....bedewe gak usah dijelasin yaaahh frens...biar gambar aja yang berbicara.....silahkan mainkan kreatifitas kamu saja lah.....


Langkah ke-1 (Gunakan 3 kaleng)

Langkah ke-2 (Gunting kaleng menjadi seperti gambar ini)


Langkah ke-3 (salah satu dari bagian kaleng buat menjadi seperti gambar ini)

Langkah ke-4 (gabungkan semua potongan hingga saling membangun seperti pada gambar ini)

Kompor Trangia nya udah siap digunakan....bila perlu bisa dibuatkan dudukan/stand untuk kompor traniganya, seperti gambar berikut ini

SELAMAT MENCOBA.....ENJOY U'RE  TRAVELING 

Template by:

Free Blog Templates