Pernah di zaman Nabi Muhammad SAW
didalam riwayat ada diceritakan
Pada suatu hari kira-kira pukul 09.00 pagi sepenggalah matahari naik ,
Rasul SAW berjalan dari rumahnya menuju mesjid ke dalam mesjid beliau yang
mulia di madinah, ketika itu biasanya ada juga orang yang sembahyang di mesjid,
sembahyang sunnah dhuha tapi umumnya masyarakat
sudah keluar dari rumahnya pagi-pagi bekerja menurut bidang
masaing-masing, ada yang pergi bertani, yang pergi berniaga, yang pergi menggembalakan
unta atau kambingnya, tinggallah beberapa orang saja.
Beliau lihat di
sudut mesjid ada satu orang pemuda sedang duduk tafakkur termenung, mukanya
kelihatan muram saja menunjukkan kesedihan yang terpendam dalam hatinya, Rasul
SAW mendekat kepada pemuda yang tafakkur itu….Setelah dilihatnya Rasul SAW datang,
dia pun menengadahkan muka.
Rasul Saw pun
bertanya: “mengapa disaat begini, engkau duduk tafakkur di dalam mesjid dan
wajah mu kelihatan ada menampakkan kesedihan atau muram durja, apakah yang
engkau derita sekarang ini?”
Pemuda menjawab
“aku ditimpa duka cita yaa Rasul karena hutang...hutang telah lama...janji sudah
dekat...persediaan untuk membayar belum ada... itu yang saya renungkan disini yaa
Rasul SAW”.
Dengan senyum
Rasul Saw menjawab “sudihkah engkau kalau aku ajarkan pada mu suatu bacaan,
bacaan ini berupa doa yang engkau baca pagi-pagi dan nanti petang-petang dan
engkau baca dengan hati khusyuk, insyaallah hutang mu itu akan terbayar..”
Pemuda tadi dengan besar hati menjawab “ tentu
yaa Rasul Saw, saya senang sekali kalau engkau dapat ajarkan kepada ku, apakah
doa itu?”
Rasul Saw
membacakan dan mengajarkan doa itu…bunyinya “Allahumma
inni audzubika minal hamni wal haazani waaudzubika minal ajezi walkasli
waaudzubika minal bukhli waljubni waaudzubika min khalabattiddaini wal
khahrilrijal”
Artinya : Ya Tuhan ku, Aku berlindung kepada engaku
daripada kesusahan dan duka cita, dan aku berlindung kepada engkau dari pada
lemah dan malas, dan aku berlindung kepada engkau dari pada bakhil (berat
mengeluarkan uang)), dan daripada pengecut atau penakut, dan aku berlindung
kepada engkau daripada pengaruh berhutang, dan dari pada kekuasaan orang lain
atas diri kita sehingga kita tidak mempunyai kemerdekaan pribadi lagi”
Inilah delapan yang diminta
kepada tuhan, semoga kita tidak diserang daripada delapan penyakit ini karena
kalau ada penyakit yang delapan paerkara ini, itu kita akan mempunyai pribadi
yang lemah, tidak mempunyai lagi personality yang tegak padahal dalama didikan
agama kita..takut cuman satu yaitu ALLAH SWT dan lain tidak ada......
0 komentar:
Post a Comment