Wednesday, May 2, 2012

Gunung Rantemario Atap Sulawesi

Atap Bumi Sulawesi
Salah satu wilayah Indonesia bagian timur yang mempunyai pegunungan terpanjang di Sulawesi, membentang dari Kab.Sidrap - Kab.Enrekang -Kab.Luwu-Kab.Tana Toraja yang dinamakan Pegunungan Latimojong. Jalur pendakian Kab.Enrekang dengan bentang alam , keindahan panorama dan hangat sambutan penduduk asli serta aroma dan rasa kopi yang khas ini sudah merupakan rahasia umum dikalangan penggiat alam. Selalu ada rasa yang tersisa dan rasa jenuh yang terlupa bila berada di lingkungan bentang alamnya, tidak ada yang tidak ingin kembali ke tempat ini setelah melalui malam dan meneguk kemudian menghabiskan lebih dari segelas kopi.

Suku Enrekang masih berhubungan erat dengan Bugis . Pada umumnya berdomisili di Kabupaten Enrekang provinsi Sulsel. Sejak abad XIV, daerah ini disebut MASSENREMPULU yang artinya meminggir gunung atau menyusur gunung, sedang sebutan Enrekang dari ENDEG yang artinya NAIK DARI atau PANJAT dan dari sinilah asal mulanya sebutan ENDEKAN. Masih ada arti versi lain yang dalam pengertian umum sampai saat ini bahkan dalam Adminsitrasi Pemerintahan telah dikenal dengan nama “ENREKANG” versi Bugis sehingga jika dikatakan bahwa Daerah Kabupaten Enrekang adalah daerah pegunungan, sudah mendekati kepastian sebab jelas bahwa Kabupaten Enrekang terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit sambung menyambung mengambil ± 85 % dari seluruh luas wilayah yang luasnya ± 1.786.01 Km².

Dari beberapa puncak gunung dibarisan Pegunungan Latimojong, ada dua puncak gunung yang menjadi favorit bagi para penggiat alam terbuka yakni Rantemario dan Nene Mori (posisi saling sejajar dan menyambung mengarah ke utara, dilihat dari peta tophographi), entah apakah karena bagi mereka jalur ini adalah jalur termudah atau ada hal lain yang lebih menarik dibanding hanya persoalan jalur karena mendaki gunung bukan masalah pertandingan fisik maupun ketangkasan.

Secara geografis Gunung Rantemario terletak pada 120°1’32’’ BT dan 03°23’11’’ LS dan secara administratif terletak dalam wilayah Dusun Karangan, Desa Buntu Mondong, Kecamatan Buntu Batu(Pemekaran dari Kecamatan Baraka) Kab.Enrekang.


Perjalanan ke Gunung Rantemario dimulai dari kota Makassar hingga ke Rantelemo Enrekang SulSel dengan estimasi biaya perjalanan sebagai berikut:
Pasar Baraka Enrekang
Kampus Unhas - Terminal Daya Tamalanrea Makassar : Rp. 3000/orang (menggunakan transportasi umum dengan lama perjalanan sekitar 45 menit).
Terminal Daya Tamalanrea Makassar - Pasar Baraka Enrekang : Rp. 60.000/orang (menggunakan transportasi umum mobil yang biasanya bermerek Suzuki Panther atau Toyota Kijang Krista dengan lama perjalanan sekitar 7-8 jam).
Jeep yang biasa digunakan menuju Dusun Karangan
Pasar Baraka Enrekang-Desa Rantelomo Kec.Latimojong : Rp. 30.000/orang (menggunakan mobil ruck penumpang atau bisa juga menggunkan mobil jeep yang biasa disewakan di Pasar Baraka, namun mobil Jeep biasa diberi harga Rp.200.000 dengan lama perjalanan sekitar 3-4 jam).
 Desa Rantelemo-Dusun Karangan (Entry Point pendakian) : Rp.0,00/orang (ini gratis karena belum ada kendaraan menuju Dusun Karangan sehingga harus berjalan kaki sekitar 1 jam..heeeheeee).
Jalur Pendakian Gunung Rantemario. 


Lokasi at Rumah Ambe' Ici Dusun Karangan
Dusun Karangan ( Saya biasanya menginap semalam di rumah Bapak Ambe' Ici yaitu rumah yang terdekat dari jalur start pendakian atau biasa juga di rumah Bapak Simen yang rumahnya merupakan posko pendakian). Dari Dusun Karangan - Pos 1 memerlukan waktu sekitar 45 menit (paling cepat) dengan medan mendaki.


Pos 1 - Pos 2 memerlukan waktu sekitar 45 menit (paling cepat) dengan medan mendaki namun lebih banyak jalur yang datar dan turunan. Dan Pos 2 ditandai dengan keberadaan sungai (Melintasi Sungi).
Pos 2 - Pos 3 memerlukan waktu sekitar 1 jam (paling cepat) dengan medan mendaki dan sedkit jalur yang datar.


Pos 3 - Pos 4 memerlukan waktu sekitar 1 jam (paling cepat) dengan medan mendaki...(yaaaa masih bisa lah menggunakan persenalan 3 bila diibaratkan motor..wkwkwkkwwkk)..




Pos 4 - Pos 5 memerlukan waktu sekitar 2 jam dengan mendan mendaki (biasanya saya beristirahat siang di Pos 5 kemudian memulai pendakian).




Pos 5 - Pos 6 memerlukan waktu sekitar 1 jam (paling cepat) dengan medan mendaki dan penuh tanjakan (bila diibaratkan kendaraaan bermotor maka mulai menggunakan persenelan 2...hohohoho....).


Pos 6 - Pos 7 memerlukan waktu sekitar 1 jam (paling cepat) dengan medan mendaki dan penuh tanjakan (masiihhhhh menggunakan persenelan 2 dan tancap gas...huufftttt.....)..


Jalur Pos 7 Menuju Puncak
Pos 7 - Puncak sekitar 45 menit dengan medan mendaki namun agak landai...Biasanya bila mendaki Start dari Entry point Dusun Karangan Pukul.08.00 pagi maka akan tiba di Pos 7 sekitar pukul 17.30 (paling cepat) tetapi saya biasanya tiba di Pos 7 pada Pukul 18.30 (maklum lah...tenaga cewek..hehee)..
Pos 7 merupakan tempat nge-camp dan juga pada Pos 7 terdapat sungai sebagai sumber mata air. Biasanya pendaki akan menginap di Pos 7 kemudian keesokan subuh baru lah mendaki menuju Puncak Gunung Rantemario. Jalur Pos 7 Menuju Puncak berupa Lapangan luas yang lantai dasar nya tersusun dari batu hitam atau batu bolong (disebut batu bolong oleh orang Enrekang).
Triangulasi Puncak Rantemario


.......................Selamat Mendaki..................Selamat Mendaki..................Selamat Mendaki........................







2 komentar:

Unknown said...

Wah, mantap. Terima kasih Nadya. Saya juga ingin mendaki Rantemario suatu ketika. Beberapa gunung sudah saya daki: Gn. Merapi (Jawa Tengah), Gn. Merbabu (Jawa Tengah), Gn. Sumbing (Jawa Tengah), Gn. Sesean (Tana Toraja).

Unknown said...

Gunung Rantemario terletak di Rantelemo atau di Enrekang?

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates