Manusia terlaulu sering menilai
kehidupan manusia lain dengan cara melihat, mendengar, dan memperhatikan, bagaimana
kita bisa tahu kehidupan orang dengan posisi sebagai pengamat? Untuk mengetahui
sesuatu hal tentunya lah harus menjadi pelaku...sama hal nya bila ingin
mengetahui rasa dari gula yaaa tentunya harus dicicipi terlebih dahulu...nahhh
manusia itu personal, tidak bisa digantikan perannya sebagai manusia oleh
manusia lain...berarti menilai manusia itu dengan cara melihat, mendengar, dan
memperhatikan yaaa pastinya hasilnya akan bersifat relatve...
Pernah tidak mendengar ucapan “Baik
itu pasti, jahat itu relative”....saya dan teman saya sering bercanda dengan
kata-kata ini... sama saja yaaa kalau diganti jadi kata-kata “Cantik itu pasti,
Jelek itu relative”....
Teman saya kemarin cerita katanya
“waahh beruntung sekali yaa mereka yang terlahir dengan wajah cantik..”
kemudian saya tanya “kenapa bisa begitu?” Terus teman saya menjawab “yaa iya
lah beruntung..mereka bisa dapat pacar yang gagah dan kaya pula...” lalu saya
hanya mendengarkan keluhannya mengenai ketidakadilan pembagian fisikli dan
materi menurut dia..
Keesokan harinya saya ngampus seperti
biasanya, kebetulan lagi ada urusan kerja tugas perkelompok..trus berangkat
bareng ma temen yang punya mobil... saya masuk ke mobil..duduk...mata kesana
kemari ngeliatin interior mobilnya (maklum orang miskin..gak punya mobil) trus
gak sengaja menemukan dompet teman saya dan ternyata di dompetnya tersimpan
foto laki-laki yang saya kenali dan itu tidak lain adalah teman seangkatan
kuliah juga...tapi setahu saya pria yang difoto itu udah punya pacar...trus
dengan agak malu-malu teman saya berkata “kamu jangan cerita ke orang lain
yaaa..saya emang ada perasaan sama teman kita itu udah lebih setahun belakangan
ini”....yaaaa seperti biasa..saya hanya diam mengangguk tetapi didalam hati
bicara “orang kaya dan secantik dia masih punya masalah seperti
ini...betul-betul yaaa setiap manusia punya masalh masing-masing”
0 komentar:
Post a Comment