Tuesday, May 1, 2012

Title : Rayap-Rayap Patah


Bukan nya meniru gaya cerita Raditya yang menerbitkan judul buku unik menyebutkan kata-kata dengan campuran nama binatang, tetapi ini hanya terinspirasi dan menyambung-nyambung kan tentang gaya bahasa judul cover buku Radityadika...(hahahhahaa...mirip-mirip juga yaaaa)....

Pernah gak kalian merasa care, simpati, merasa memiliki perasaan khusus kepada   seseorang...??(yaa tentunya lawan jenis dengan jenis kelamin kalian lah)...

Saya jujur siihhh pernah seperti itu...tapi setelah mengetahui bahwa orang yang saya curahkan perhatian padanya ternyata gak seperti yang saya harapkan (kalo’ mau ngejekin siihhh istilahnya ini adalah cinta bertepuk sebelah tangan)...yaaa hal seperti ini biasa lah di dunia sandiwara perasaan dan percintaan insan muda manusia dan ini pun masih bersifat manusiawi...(yang sepakat pasti ngangguk-ngangguk sepakat nii)


Dan...eng..ing..eng......yang dinamakan sedih pun datang...dan curhat pun bertebaran kepada teman terdekat....dan feedback dari mereka tetap ajaa gak ada yang nyambung...(hhmmm..namanya juga hanya jadi pendengar..yaaa..ngerti gak ngerti lahhh jadinya)

Peribahasa klasik pun menjadi penawar...Bunyi peribahasa itu seperti ini “Jangan berlayar bila takut gelombang”.....”jangan jatuh cinta bila takut patah hati”....hahhhaaayyyy..weleh..weleehh..weleehh.....kayak lagu dangdut ajaaaa yeeee..

Yang saya tahu tentang cinta itu seperti katanya Patkai...”Cinta Dari Dulu Deritanya Tiada Akhir”....

0 komentar:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates