Ketika muda, Arjuna
pernah ingin memperistri Dewi Anggraini, istri Prabu Ekalaya atau juga
sering disebut Prabu Palgunadi dari kerajaan Paranggelung. Saat itu
Arjuna yang ingin memaksakan kehendaknya mengakibatkan Dewi Anggraini
bunuh diri karena ia hanya setia pada suaminya.
Prabu Ekalaya
yang mengetahui hal itu menantang Arjuna, namun kehebatan Prabu Ekalaya
ternyata lebih dari Arjuna. Arjuna lalu mengadu pada Drona. Ia
beranggapan gurunya telah ingkar janji dengan pernah menyebutkan tidak
akan pernah mengajari memanah kepada siapapun selain Arjuna.
Resi
Drona lalu pergi kepada Prabu Ekalaya. Prabu Ekalaya memang adalah
penggemar dari Resi Drona, namun karena ia tak dapat berguru secara
langsung, ia menciptakan arca Drona di istananya untuk diajak bicara
dan berlatih.
Oleh Drona hal tersebut dianggap sebagai suatu hal
terlarang dengan memasang arcanya di sana. Maka sebagai gantinya Resi
Drona lalu meminta Cincin Mustika Ampal yang telah tertanam di ibu jari
Prabu Ekalaya. Oleh drona jari tersebut lalu dipotong lalu di tempelkan
pada jari Arjuna.
Sejak itulah Arjuna memiliki enam jari pada tangan
kanannya. Hal ini dalam bahasa Jawa disebut siwil. Saat bertemu dengan
Arjuna lagi, Prabu Ekalaya kalah. Saat itu ia menyadari bahwa ia telah
diperdaya, maka sebelum mati ia berkata akan membalas dendam pada Drona
kelak dalam Perang Baratayuda.
0 komentar:
Post a Comment