Didalam setiap pidato nya, Presiden SBY selalu menggunakan kata "tidak". Perlu diperhatikan makna yang tersirat dari kata "tidak". Untuk penggunaan kata sifat dan kata kerja, kata "tidak" selalu bermakna ganda, kata "tidak" bisa memberi makna pada kata yang mengikutinya dengan artian "tidak yang sepenuhnya" dan juga dapat bermakna "tidak semuanya atau tidak sebagian". Naahhh...coba perhatikan kata "tidak semata-mata untuk kesengsaraan rakyat" yang ada pada potongan teks pidato Presiden SBY diatas. Kata "tidak semata-mata untuk kesengsaraan rakyat" memberi makna atau sama saja bila Pre Presiden berkata Kenaikan BBM memang menyengsarakan rakyat.
Mungkin Pak Presiden kita bermaksud baik dan bertutur sopan (dalam artian meng-ambigu-kan kata) untuk penyampaian hal yang menyengsarakan atau hal yang membuat rakyat khawatir. Ini wajar namun kesengsaraan rakyat tidak bisa ditutupi dengan penggunaan kata karena rakyat sudah merasakan kesengsaraan itu walau pun Pak Presiden SBY menhyampaikannya dengan halus.
0 komentar:
Post a Comment