Friday, March 2, 2012

Pacaran Beda Agama

Salah satu situs jejaring sosial membuka kuis berupa pertanyaan untuk wanita dengan tema Pacaran Beda Agama. Situs jejaring sosial ini memaparkan pertanyaan "Apa Pendapata Kamu (sebagai wanita) mengenai menjalin hubungan dengan orang yang berbeda agama dengan mu?"...
.

Saya tidak tertarik untuk mengikuti kuisnya, saya justru lebih tertarik membaca semua jawaban dan komentar peserta kuis. Jawabannya beragam, ada yang sepakat, ada yang enjoy-enjoy aja, dan ada yang di jalur keras tidak akan berpacaran berbeda agama. 

Saya jadi ingat, bahwa dulu waktu semester tiga perkuliahan saya sempat berpacaran dengan teman sekelas saya yang berbeda agama dengan saya. Saya agama Islam dan dia Agama Kristen Protestan. Hubungan saya berjalan standar seperti anak-anak perkuliahan lainnya, saat itu kita masih sangat muda, menjalani hubungan dengan versi anak muda seperti jalan, nonton konser, bahas band musik kesukaan masing-masing, kami menjalin hubungan karena kami nyambung dibidang musik dan akrab saat perkuliahan.

Ada cerita lucu saat pacaran, suatu saat ada acara musik di kampus.. acaranya tergolong ramai, ,malam sebelumnya saya dan pacar saya itu janjian besok kita nonton bersama..tapi yang cowoknya datang duluan katanya buat ngambil tempat....keesokan harinya..dia emang datang duluan dan ngambil tempat...saya telpon dan nanya "kamu ngambil tempatnya dimana?"..trus dia bilang kamu menerobos aja kedepan..saya udahn ngambil tempat nihh di depan panggung...saya tiba-tiba ketawa sendiri dan putar arah balik ke rumah...gilaaaa nonton kok sampe' seserius itu siihhhh.....hohohooooo

Awalnya sih nyantai aja....gak ada halangan mengenai perbedaan agama...Berlangsung sebulan lebih jalan bersama...eh saya ngerasa mulai gak nyaman, soalnya saya sering disangka nasrani, trus dapat undangan di acara Misa....menanggapi ini saya sih enjoy aja..soalanya kan gak mengganggu hubungan dan kapasitas bertemu dan lain-lain....cuman setelah lama kelamaan permasalahan mulai muncul....kesetiaan mulai hilang satu sama lain..saya juga mulai sibuk dengan rutinitas organisasi yang baru saya keluti. Nahhh..mulai lah muncul anggapan dan pikiran pikiran yang membuat alasan-alasan sendiri untuk berpikir....Bagaiman bisa mempercayai sementara kita saja tidak se-iman...muncul lagi alasan...Kalau masih banyak yang se-iman dengan kita mengapa harus bersama dengan yang berbeda keyakinan...kemudian menyimpulkan bahwa Perbedaan agama memang gak ada salahnya tetapi yang salah itu bila menjalaninya dengan kondisi yang masih terlalu muda seperti ini...

Sebenarnya sih perbedaan agama bukan pemicu perpisahan tetapi hanya saja terlalu mudah  untuk menjadi alasan yang membahagiakan untuk berpisah, terkadang kita membutuhkan alasan yang membuat kita merasa bahagia untuk melepaskan orang yang dahlu dekat dengan kita menjadi hanya teman biasa...



0 komentar:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates